Senin, 13 Mei 2013

Islam (sunni) Makassar tidak menolak program Doktor KH. Jalaluddin Rahmat di UIN


Berkaitan dengan ketidak setujuan salah satu Lembaga (ormas) Islam di Makassar, terhadap studi doktor (S3) yang dilakukan oleh Prof.Dr.Jalaluddin Rahmat (Kang Jalal) di UIN Alauddin Makassar. Menurut Prof. Dr. Umar Syihab (Ketua MUI Pusat), yang hadir menutup Rakerda MUI Sulsel, bahwa MUI tidak memiliki kapasitas untuk mencampuri persoalan yang merupakan wilayah akademik. Boleh tidaknya Kang Jalal melakukan studi di UIN, tergantung syarat akademik yang menjadi acuan UIN itu sendiri.
Manurut Prof. Umar, yang sudah 5 kali mengunjungi Teheran dan pusat-pusat budaya dan keagaman di Iran, Islam dan al-Qur'an yang diyakini oleh kaum Syiah, sebenarnya tidak berbeda dengan apa yang diyakini dan diperpegangi kaum Sunni.
Oleh karena itu, tulisan atau pernyataan bahwa Syiah bertentangan dengan Sunni, adalah anggapan orang yang tidak memahami ajaran sunni dan syiah dengan baik, dan pernyataan ketidak setujuan umat Islam (sunni) atas studi doktor Prof. Dr. Jalaluddin Rahmat yang disuarakan oleh salah satu lembaga/ormas di Makassar, sama sekali tidak mewakili kelompok Sunni di Makassar.
Saiful Jihad
(Sekretaris Ansor-Sulsel)

Tidak ada komentar: